Kamis, 23 Agustus 2012

AUTOBIOGRAFI INSPIRATIF_OKK UI 2012


            Perkenalkan namaku Amelia Gustianasari maba Vokasi perumahsakitan 2012. Aku berasal dari SMK Taruna Andigha Bogor jurusan Akuntansi. Disini aku akan berbagi pengalaman aku masuk di UI.
            Kelas 3 SMK adalah masa-masa terpenting bagi anak-anak seragam putih abu-abu. Karena tidak lama lagi mereka akan meninggalkan bangku sekolah untuk mencapai jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi, yaitu sebagai mahasiswa. Tapi aku justru jarang masuk sekolah karena penyakit Skoliosisku kumat. Disaat anak-anak lain belajar mempersiapkan diri untuk menghadapi UN, aku justru berdiam diri di rumah. Wali kelas ku sempat menawarkan agar aku menunda sekolahku  selama satu tahun itu, karena mereka khawatir aku tidak dapat lulus UN mengingat aku baru masuk sekolah saat tiga bulan menjelang UN. Aku tidak setuju atas usul itu begitupun dengan orang tuaku. Apapun yang terjadi aku harus ikut UN tahun ini. Bagaimanapun juga aku akan berusaha dan mencobanya terlebih dahulu dibandingkan harus menunda sekolahku selama satu tahun.
            Hari-hari ku lewati dengan penuh semangat. Meski tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh guru untuk mendapatkan nilai semester1 dan 2 itu banyaknya bukan main, tapi aku tidak menyerah begitu saja. Aku juga harus belajar lebih rajin lagi mengingat banyak sekali pelajaran yang harus aku pelajari dalam jangka waktu yang singkat ini.
            Singkat cerita aku sudah selesai mengerjakan semua tugas yang diberikan oleh guru dan juga sudah mengikuti UN 2012. Setelah itu Uwa aku menyuruhku untuk bimbel intensif SNMPTN. Aku sempat ragu dengan usulan Uwa tersebut tapi akhirnya aku menyetujuinya. Setelah seharian keliling Kota Bogor mencari-cari tempat les sampai kehujanan dan basah kuyup, akhirnya aku mendapatkan tempat les yang sesuai dengan keinginanku. Yaitu di Nurul Fikri Wr. Jambu yang mengadakan program Super Intensif SNMPTN 2012. Aku les disana karena aku ingin masuk ke Teknik Komputer UI maka aku mengambil kelas IPA.
            Sejak dahulu aku ingin sekali masuk ke Universitas Indonesia(UI). mengingat jejak yang di lalui oleh kakak-kakak sepupuku yang sukses disana. ada aa Ardi Mustofa yang mengikuti jenjang S1 UI dan kini mendapatkan beasiswa S2 dan S3 di salah satu Universitas di Korea Selatan. Lalu ada aa Ade Oka Hendrata S1 Arkeologi UI yang kini sudah menjadi PNS di Kota Palembang. Yang terakhir kakak Nurul Fitriana S1 FE UNPAD. Aku ingin mengikuti jejak mereka yang sukses setelah melewati berbagai macam rintangan dan berhasil masuk ke PTN.
            Oke kembali ke ceritaku di NF. Setelah mendaftar di NF Wr.Jambu, keesokan harinya aku kembali untuk menerima bimbingan disana. Aku mengambil kelas siang. Disana aku bertemu dengan Erin Mentari Juliana MAN2 Bogor, Dewi Kumala Putri SMAN2 Bogor, Ismail SMA Kimia Bogor, Mahwan Febrian SMA Kimia Bogor, dan Yonathan Hendro .K. SMA Kimia Bogor.
            Mereka semuanya pintar aku sempat minder juga di kelas dan pastinya tidak nyambung belajar di kelas mengingat aku yang anak SMK Akuntansi justru masuk ke kelas IPA. Tapi akhirnya lama kelamaan aku mulai terbiasa. Bahkan kami menjadi semakin akrab dan kompak tentunya kami juga disebut-sebut sebagai kelas terpintar di NF(padahal yang pinter itu Erin, Ismail dan Mahwan aja karena dihasil TO mereka selalu masuk ke dalam 20rangking teratas).
            Kami berjuang bersama untuk masuk ke PTN favorit kami. sampai pengumuman SNMPTN Undangan. Mahwan diterima di Kimia IPB dan Olla diterima di Farmasi UI. Mereka terlebih dahulu pergi meninggalkan kami yang harus melewati SNMPTN Tulis. Olla tetap belajar di NF meski sudah diterima di Farmasi UI. Di hari terakhir les kami berpisah... entah apa yang mereka rasakan tapi bagiku pribadi, aku merasa sangat sedih.
            Meski kami sudah tidak les di NF, tapi kami tetap saling berkomunikasi. Aku, Erin dan Olla bahkan menjadi sahabat. Sehari sebelum SNMPTN Tulis, aku survey tempat di antar oleh Erin. Sesampainya di sana kami kehujanan dan tidak boleh mengecek ruang ujian SNMPTN karena mahasiswa Program Diploma IPB sedang ujian. Agak kecewa mendengarnya tapi ya sudahlah itu artinya besok aku harus datang lebih awal untuk mencari ruangan SNMPTN Tulisku. Sebelumnya aku minta maaf ya kepada Erin Mentari Juliana, gara-gara mengantar aku kamu sampai kehujanan padahal besok kita sama-sama mengikuti SNMPTN. Maaf.
            Tiba saatnya SNMPTN Tulis. Aku sudah mempersiapkan diri sejak jam 4.30 pagi agar tidak terlambat sampai di lokasi SNMPTN. Setibanya di Lokasi (Gedung Diploma IPB, jl.kumbang no.14 Bogor) aku segera pergi mencari ruangan 34 yang ternyata ada di lantai 3. Setelah sampai aku menunggu di luar kelas sambil menenangkan diri. Setelah masuk ruangan aku merasa gugup sekali. Saat membaca soal-soal TPA tanganku gemetaran, sebenarnya soalnya itu tidak terlalu sulit tapi karena yah mungkin grogi jadi seperti itu. Keluar dari ruangan aku menyesal karena jantungku tidak berhenti berdebar-debar bahkan berdetak sangat cepat sehingga membuatku semakin grogi dan banyak soal yang belum ku jawab padahal aku bisa mengisinya. Yah mungkin memang bukan rejeki, aku masuk ruangan kembali dan mengerjakan soal K.Dasar. Aku bersyukur soalnya tidak sesulit TO NF. Keesokan harinya adalah hari terakhir SNMPTN. Masih ada waktu 45menit lagi, aku lalu membaca buku rangkuman IPA dari NF. Ternyata soal-soal NF sebagian besar di ambil dari sana. Bodohnya aku, kenapa baru sadar sekarang(maklum setiap menjelang TO NF aku tidak pernah belajar). Aku bisa mengerjakan soal-soal IPA dengan mudah di bagian Biologi dan Fisika meski di bagian Kimia terasa sulit tapi yang paling sulit bagiku itu Matematika IPA. Soal IPS ternyata lebih mudah di bandingkan dengan soal IPA. Aku tidak menjawab 2soal dari jumlah soal yang ada(Padahal ada beberapa jawaban yang kurang yakin tapi aku berharap ada sedikit keberuntungan untukku).
            Saat pengumuman SNMPTN Tulis tiba. Kakak Nurul menanyakan no. ujian SNMPTN Tulisku. Dan beberapa menit kemudian, kakak telepon ke mama, Katanya :” Li, jangan kecewa ya...kamu TIDAK LULUS”. Awalnya sih biasanya aja. Tapi pas mau tidur malah jadi kepikiran terus. Jam 05.15 pagi aku pergi ke Stasiun Cilebut membeli Koran. Aku sampai beli 2koran(Kompas dan Sindo). Sampai di rumah segera aku buka Koran itu ke halaman “HASIL SNMPTN 2012”. Secara teliti aku mencari namaku di sana(Masih belum menerima kenyataan padahal sudah di beri tahu oleh kakak  tidak lulus). Kecewa.... dari 123.225 siswa Lolos SNMPTN tidak terdapat namaku. Meski galau tapi aku juga merasa senang karena banyak teman-teman SMP ku yang Lolos SNMPTN.
            Aku lalu mulai mendaftar SIMAK-UI, karena PTN yang ingin aku masuki hanya UI. Aku langsung mengambil 5jurusan sekaligus S1Reguler Kesehatan Masyarakat, S1Reguler Ilmu Perpustakaan, S1Reguler Sastra Belanda, Vokasi Perumahsakitan, dan Vokasi Manajemen Informasi dan Dokumen (MID).
            Aku mulai melupakan segala hal berkaitan dengan PTN. Menenangkan diri dan mencoba menerima kenyataan. Sampai tgl 7 Juli 2012 jam 19.45 temanku sms :”kawan-kawan semangat ya buat SIMAK besok”. Aku sempat kaget membaca smsnya. SIMAK, besok???. Aku langsung sms Erin :”Besok SIMAK rin??”. Erin :”Iya.. nih lagi belajar”. Ya Allah... kenapa aku sampai lupa begini. Aku belum sempat survey tempat. Waktuku seharian aku habiskan dengan bermain bersama sepupu kesayanganku Damia dan pergi ke Pet Shop membeli makanan kucingku Adon sampai lupa kalau besok itu ada tes SIMAK.
            Pagi-pagi sekali aku berangkat menuju SMAN2 Bogor, Jl. kranji ujung1 budi agung. Sesampainya disana ku parkirkan motorku dan berlari menemui satpam menanyakan ruang 2 IPC. Sampai di depan kelas aku merasa tenang. Disana aku bertemu dengan anak Medan (aku lupa menanyakan siapa namanya). Ia sebenarnya sudah diterima di Program Diploma IPB tapi masih mau mencoba SIMAK-UI. Selama mengerjakan soal sampai selesai aku di temani olehnya. Senang rasanya, teman baruku ini baik.
            Selesai mengerjakan soal-soal SIMAK –UI aku segera menghampiri motorku di parkiran dan berniat pulang. Malang memang, baru keluar dari SMAN2 motorku di tabrak oleh Mobil Avanza yang mencoba mundur. Karena panik aku malah menekan tombol lampu sen bukannya klakson. Sempat kesal sama bapak-bapak yang marahin aku tapi bagaimanapun juga menurutku kalaupun mau di salahkan ya orang yang mengendarai mobil. Dia mundur seenaknya tanpa melihat kaca spion terlebih dahulu. Untung motorku tidak apa-apa. Meski begitu tetap saja jantungku berdebar-debar takut di omelin sama papa.
            Sampai di rumah, benar saja apa yang aku khawatirkan. Aku di omelin sama papa setelah menceritakan kejadian tadi. Setelah itu aku mencoba santai sambil menanti hasil SIMAK-UI tgl 19juli.
            Tanggal 19juli 2012 jam 09.00 Aku galau mau melihat hasil SIMAK-UI atau tidak(sedikit pesimis karena tidak lulus tes SNMPTN Tulis dan PNJ). Akhirnya jam 10.45 aku berangkat ke warnet. bukannya buka situs penerimaan SIMAK-UI, aku malah buka Facebook. Setelah agak lama aku penasaran juga dengan hasil SIMAK maka aku pergi ke situs www.ui.ac.id setelah Log-in aku mengklik hasil tes dan keluarlah kalimat “Selamat, Anda diterima sebagai calon mahasiswa baru Universitas Indonesia” . Sempat shock sebentar setelah sadar aku hampir meneteskan air mataku. Saking senangnya sampai menghubungi teman-teman, saudara dan tentunya orangtuaku serta membuat status di Facebook. Aku langsung mempersiapkan apa saja yang harus di bawa saat registrasi nanti.
            Aku begitu bersyukur kepada Allah SWT karena di umurku yang ke 17tahun, aku di berikan begitu banyak nikmat. Meski sempat sakit dan tidak dapat mengikuti KBM di sekolah selama 7bulan, meski harus pergi berkeliling kesana-kemari mencari pengobatan untuk penyakit skoliosisku, merasakan depresi yang berkepanjangan, tidak sempat belajar, dan mendapat berbagai kendala, Allah SWT memberikan karunianya padaku. Aku berhasil lulus UN meski dengan nilai yang pas-pasan, serta dapat menjadi mahasiswa baru Universitas Indonesia.

            “Memang segala sesuatunya itu adalah milik Allah SWT. Kita manusia hanya dapat berusaha dan berdoa sampai batas kemampuan kita. Tetapi pada akhirnya Allah SWT jugalah yang menentukan takdir kita. Percayalah Allah SWT selalu mempunyai cara yang terbaik untuk semua hambanya. Kegagalan bukanlah suatu akhir hidup kita, tapi sebuah kesuksesan yang tertunda”.

            I will say Thank You for all my teachers and all my families you’re the best in my live. For my lovely parents you’re my inspiration of all, you’re my imagination, and you’re my every things. For my sister and my brother who always support me. For my lovely Cat Brandon(Adon) who always beside me.  For all my friends who always keep me, and for many love to me,  Thank You.....

2 komentar:

Kamis, 23 Agustus 2012

AUTOBIOGRAFI INSPIRATIF_OKK UI 2012


            Perkenalkan namaku Amelia Gustianasari maba Vokasi perumahsakitan 2012. Aku berasal dari SMK Taruna Andigha Bogor jurusan Akuntansi. Disini aku akan berbagi pengalaman aku masuk di UI.
            Kelas 3 SMK adalah masa-masa terpenting bagi anak-anak seragam putih abu-abu. Karena tidak lama lagi mereka akan meninggalkan bangku sekolah untuk mencapai jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi, yaitu sebagai mahasiswa. Tapi aku justru jarang masuk sekolah karena penyakit Skoliosisku kumat. Disaat anak-anak lain belajar mempersiapkan diri untuk menghadapi UN, aku justru berdiam diri di rumah. Wali kelas ku sempat menawarkan agar aku menunda sekolahku  selama satu tahun itu, karena mereka khawatir aku tidak dapat lulus UN mengingat aku baru masuk sekolah saat tiga bulan menjelang UN. Aku tidak setuju atas usul itu begitupun dengan orang tuaku. Apapun yang terjadi aku harus ikut UN tahun ini. Bagaimanapun juga aku akan berusaha dan mencobanya terlebih dahulu dibandingkan harus menunda sekolahku selama satu tahun.
            Hari-hari ku lewati dengan penuh semangat. Meski tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh guru untuk mendapatkan nilai semester1 dan 2 itu banyaknya bukan main, tapi aku tidak menyerah begitu saja. Aku juga harus belajar lebih rajin lagi mengingat banyak sekali pelajaran yang harus aku pelajari dalam jangka waktu yang singkat ini.
            Singkat cerita aku sudah selesai mengerjakan semua tugas yang diberikan oleh guru dan juga sudah mengikuti UN 2012. Setelah itu Uwa aku menyuruhku untuk bimbel intensif SNMPTN. Aku sempat ragu dengan usulan Uwa tersebut tapi akhirnya aku menyetujuinya. Setelah seharian keliling Kota Bogor mencari-cari tempat les sampai kehujanan dan basah kuyup, akhirnya aku mendapatkan tempat les yang sesuai dengan keinginanku. Yaitu di Nurul Fikri Wr. Jambu yang mengadakan program Super Intensif SNMPTN 2012. Aku les disana karena aku ingin masuk ke Teknik Komputer UI maka aku mengambil kelas IPA.
            Sejak dahulu aku ingin sekali masuk ke Universitas Indonesia(UI). mengingat jejak yang di lalui oleh kakak-kakak sepupuku yang sukses disana. ada aa Ardi Mustofa yang mengikuti jenjang S1 UI dan kini mendapatkan beasiswa S2 dan S3 di salah satu Universitas di Korea Selatan. Lalu ada aa Ade Oka Hendrata S1 Arkeologi UI yang kini sudah menjadi PNS di Kota Palembang. Yang terakhir kakak Nurul Fitriana S1 FE UNPAD. Aku ingin mengikuti jejak mereka yang sukses setelah melewati berbagai macam rintangan dan berhasil masuk ke PTN.
            Oke kembali ke ceritaku di NF. Setelah mendaftar di NF Wr.Jambu, keesokan harinya aku kembali untuk menerima bimbingan disana. Aku mengambil kelas siang. Disana aku bertemu dengan Erin Mentari Juliana MAN2 Bogor, Dewi Kumala Putri SMAN2 Bogor, Ismail SMA Kimia Bogor, Mahwan Febrian SMA Kimia Bogor, dan Yonathan Hendro .K. SMA Kimia Bogor.
            Mereka semuanya pintar aku sempat minder juga di kelas dan pastinya tidak nyambung belajar di kelas mengingat aku yang anak SMK Akuntansi justru masuk ke kelas IPA. Tapi akhirnya lama kelamaan aku mulai terbiasa. Bahkan kami menjadi semakin akrab dan kompak tentunya kami juga disebut-sebut sebagai kelas terpintar di NF(padahal yang pinter itu Erin, Ismail dan Mahwan aja karena dihasil TO mereka selalu masuk ke dalam 20rangking teratas).
            Kami berjuang bersama untuk masuk ke PTN favorit kami. sampai pengumuman SNMPTN Undangan. Mahwan diterima di Kimia IPB dan Olla diterima di Farmasi UI. Mereka terlebih dahulu pergi meninggalkan kami yang harus melewati SNMPTN Tulis. Olla tetap belajar di NF meski sudah diterima di Farmasi UI. Di hari terakhir les kami berpisah... entah apa yang mereka rasakan tapi bagiku pribadi, aku merasa sangat sedih.
            Meski kami sudah tidak les di NF, tapi kami tetap saling berkomunikasi. Aku, Erin dan Olla bahkan menjadi sahabat. Sehari sebelum SNMPTN Tulis, aku survey tempat di antar oleh Erin. Sesampainya di sana kami kehujanan dan tidak boleh mengecek ruang ujian SNMPTN karena mahasiswa Program Diploma IPB sedang ujian. Agak kecewa mendengarnya tapi ya sudahlah itu artinya besok aku harus datang lebih awal untuk mencari ruangan SNMPTN Tulisku. Sebelumnya aku minta maaf ya kepada Erin Mentari Juliana, gara-gara mengantar aku kamu sampai kehujanan padahal besok kita sama-sama mengikuti SNMPTN. Maaf.
            Tiba saatnya SNMPTN Tulis. Aku sudah mempersiapkan diri sejak jam 4.30 pagi agar tidak terlambat sampai di lokasi SNMPTN. Setibanya di Lokasi (Gedung Diploma IPB, jl.kumbang no.14 Bogor) aku segera pergi mencari ruangan 34 yang ternyata ada di lantai 3. Setelah sampai aku menunggu di luar kelas sambil menenangkan diri. Setelah masuk ruangan aku merasa gugup sekali. Saat membaca soal-soal TPA tanganku gemetaran, sebenarnya soalnya itu tidak terlalu sulit tapi karena yah mungkin grogi jadi seperti itu. Keluar dari ruangan aku menyesal karena jantungku tidak berhenti berdebar-debar bahkan berdetak sangat cepat sehingga membuatku semakin grogi dan banyak soal yang belum ku jawab padahal aku bisa mengisinya. Yah mungkin memang bukan rejeki, aku masuk ruangan kembali dan mengerjakan soal K.Dasar. Aku bersyukur soalnya tidak sesulit TO NF. Keesokan harinya adalah hari terakhir SNMPTN. Masih ada waktu 45menit lagi, aku lalu membaca buku rangkuman IPA dari NF. Ternyata soal-soal NF sebagian besar di ambil dari sana. Bodohnya aku, kenapa baru sadar sekarang(maklum setiap menjelang TO NF aku tidak pernah belajar). Aku bisa mengerjakan soal-soal IPA dengan mudah di bagian Biologi dan Fisika meski di bagian Kimia terasa sulit tapi yang paling sulit bagiku itu Matematika IPA. Soal IPS ternyata lebih mudah di bandingkan dengan soal IPA. Aku tidak menjawab 2soal dari jumlah soal yang ada(Padahal ada beberapa jawaban yang kurang yakin tapi aku berharap ada sedikit keberuntungan untukku).
            Saat pengumuman SNMPTN Tulis tiba. Kakak Nurul menanyakan no. ujian SNMPTN Tulisku. Dan beberapa menit kemudian, kakak telepon ke mama, Katanya :” Li, jangan kecewa ya...kamu TIDAK LULUS”. Awalnya sih biasanya aja. Tapi pas mau tidur malah jadi kepikiran terus. Jam 05.15 pagi aku pergi ke Stasiun Cilebut membeli Koran. Aku sampai beli 2koran(Kompas dan Sindo). Sampai di rumah segera aku buka Koran itu ke halaman “HASIL SNMPTN 2012”. Secara teliti aku mencari namaku di sana(Masih belum menerima kenyataan padahal sudah di beri tahu oleh kakak  tidak lulus). Kecewa.... dari 123.225 siswa Lolos SNMPTN tidak terdapat namaku. Meski galau tapi aku juga merasa senang karena banyak teman-teman SMP ku yang Lolos SNMPTN.
            Aku lalu mulai mendaftar SIMAK-UI, karena PTN yang ingin aku masuki hanya UI. Aku langsung mengambil 5jurusan sekaligus S1Reguler Kesehatan Masyarakat, S1Reguler Ilmu Perpustakaan, S1Reguler Sastra Belanda, Vokasi Perumahsakitan, dan Vokasi Manajemen Informasi dan Dokumen (MID).
            Aku mulai melupakan segala hal berkaitan dengan PTN. Menenangkan diri dan mencoba menerima kenyataan. Sampai tgl 7 Juli 2012 jam 19.45 temanku sms :”kawan-kawan semangat ya buat SIMAK besok”. Aku sempat kaget membaca smsnya. SIMAK, besok???. Aku langsung sms Erin :”Besok SIMAK rin??”. Erin :”Iya.. nih lagi belajar”. Ya Allah... kenapa aku sampai lupa begini. Aku belum sempat survey tempat. Waktuku seharian aku habiskan dengan bermain bersama sepupu kesayanganku Damia dan pergi ke Pet Shop membeli makanan kucingku Adon sampai lupa kalau besok itu ada tes SIMAK.
            Pagi-pagi sekali aku berangkat menuju SMAN2 Bogor, Jl. kranji ujung1 budi agung. Sesampainya disana ku parkirkan motorku dan berlari menemui satpam menanyakan ruang 2 IPC. Sampai di depan kelas aku merasa tenang. Disana aku bertemu dengan anak Medan (aku lupa menanyakan siapa namanya). Ia sebenarnya sudah diterima di Program Diploma IPB tapi masih mau mencoba SIMAK-UI. Selama mengerjakan soal sampai selesai aku di temani olehnya. Senang rasanya, teman baruku ini baik.
            Selesai mengerjakan soal-soal SIMAK –UI aku segera menghampiri motorku di parkiran dan berniat pulang. Malang memang, baru keluar dari SMAN2 motorku di tabrak oleh Mobil Avanza yang mencoba mundur. Karena panik aku malah menekan tombol lampu sen bukannya klakson. Sempat kesal sama bapak-bapak yang marahin aku tapi bagaimanapun juga menurutku kalaupun mau di salahkan ya orang yang mengendarai mobil. Dia mundur seenaknya tanpa melihat kaca spion terlebih dahulu. Untung motorku tidak apa-apa. Meski begitu tetap saja jantungku berdebar-debar takut di omelin sama papa.
            Sampai di rumah, benar saja apa yang aku khawatirkan. Aku di omelin sama papa setelah menceritakan kejadian tadi. Setelah itu aku mencoba santai sambil menanti hasil SIMAK-UI tgl 19juli.
            Tanggal 19juli 2012 jam 09.00 Aku galau mau melihat hasil SIMAK-UI atau tidak(sedikit pesimis karena tidak lulus tes SNMPTN Tulis dan PNJ). Akhirnya jam 10.45 aku berangkat ke warnet. bukannya buka situs penerimaan SIMAK-UI, aku malah buka Facebook. Setelah agak lama aku penasaran juga dengan hasil SIMAK maka aku pergi ke situs www.ui.ac.id setelah Log-in aku mengklik hasil tes dan keluarlah kalimat “Selamat, Anda diterima sebagai calon mahasiswa baru Universitas Indonesia” . Sempat shock sebentar setelah sadar aku hampir meneteskan air mataku. Saking senangnya sampai menghubungi teman-teman, saudara dan tentunya orangtuaku serta membuat status di Facebook. Aku langsung mempersiapkan apa saja yang harus di bawa saat registrasi nanti.
            Aku begitu bersyukur kepada Allah SWT karena di umurku yang ke 17tahun, aku di berikan begitu banyak nikmat. Meski sempat sakit dan tidak dapat mengikuti KBM di sekolah selama 7bulan, meski harus pergi berkeliling kesana-kemari mencari pengobatan untuk penyakit skoliosisku, merasakan depresi yang berkepanjangan, tidak sempat belajar, dan mendapat berbagai kendala, Allah SWT memberikan karunianya padaku. Aku berhasil lulus UN meski dengan nilai yang pas-pasan, serta dapat menjadi mahasiswa baru Universitas Indonesia.

            “Memang segala sesuatunya itu adalah milik Allah SWT. Kita manusia hanya dapat berusaha dan berdoa sampai batas kemampuan kita. Tetapi pada akhirnya Allah SWT jugalah yang menentukan takdir kita. Percayalah Allah SWT selalu mempunyai cara yang terbaik untuk semua hambanya. Kegagalan bukanlah suatu akhir hidup kita, tapi sebuah kesuksesan yang tertunda”.

            I will say Thank You for all my teachers and all my families you’re the best in my live. For my lovely parents you’re my inspiration of all, you’re my imagination, and you’re my every things. For my sister and my brother who always support me. For my lovely Cat Brandon(Adon) who always beside me.  For all my friends who always keep me, and for many love to me,  Thank You.....

2 komentar: