aku suka setiap kali kita bertemu di stasiun pagi itu
stasiun yang kini tinggal kenangan karena kini kau tak pernah kembali ke sana
aku suka setiap kali memandang wajahmu yang sedikit mengantuk setiap paginya
wajahmu yang polos terlihat begitu menawan di mataku
aku suka setiap kali mendengar kata-kata darimu
karena hanya kaulah yang dapat membuatku tenang
mempertahankan kewarasanku di tengah semua pilu yang ku rasakan
kau selalu dapat membuatku tegar dan bertahan
meskipun kau tak pernah menyadarinya
selalu aku yang memandangmu meski tak pernah kau pandang
selalu aku yang menyapamu meski terkadang kau pun menyapa
selalu aku yang merindumu sendiri...
tanpa pernah kau rindukan....
apa hanya di memori ku
semua kenangan indah itu tersimpan?
kini pedih rasanya jika mengingat setiap deja 'vu kita
mengingat senyummu yang selalu terhias di sana
yang dahulu pernah membuat hidupku lebih berwarna
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senin, 18 Maret 2013
pangeran putih abu-abu
aku suka setiap kali kita bertemu di stasiun pagi itu
stasiun yang kini tinggal kenangan karena kini kau tak pernah kembali ke sana
aku suka setiap kali memandang wajahmu yang sedikit mengantuk setiap paginya
wajahmu yang polos terlihat begitu menawan di mataku
aku suka setiap kali mendengar kata-kata darimu
karena hanya kaulah yang dapat membuatku tenang
mempertahankan kewarasanku di tengah semua pilu yang ku rasakan
kau selalu dapat membuatku tegar dan bertahan
meskipun kau tak pernah menyadarinya
selalu aku yang memandangmu meski tak pernah kau pandang
selalu aku yang menyapamu meski terkadang kau pun menyapa
selalu aku yang merindumu sendiri...
tanpa pernah kau rindukan....
apa hanya di memori ku
semua kenangan indah itu tersimpan?
kini pedih rasanya jika mengingat setiap deja 'vu kita
mengingat senyummu yang selalu terhias di sana
yang dahulu pernah membuat hidupku lebih berwarna
stasiun yang kini tinggal kenangan karena kini kau tak pernah kembali ke sana
aku suka setiap kali memandang wajahmu yang sedikit mengantuk setiap paginya
wajahmu yang polos terlihat begitu menawan di mataku
aku suka setiap kali mendengar kata-kata darimu
karena hanya kaulah yang dapat membuatku tenang
mempertahankan kewarasanku di tengah semua pilu yang ku rasakan
kau selalu dapat membuatku tegar dan bertahan
meskipun kau tak pernah menyadarinya
selalu aku yang memandangmu meski tak pernah kau pandang
selalu aku yang menyapamu meski terkadang kau pun menyapa
selalu aku yang merindumu sendiri...
tanpa pernah kau rindukan....
apa hanya di memori ku
semua kenangan indah itu tersimpan?
kini pedih rasanya jika mengingat setiap deja 'vu kita
mengingat senyummu yang selalu terhias di sana
yang dahulu pernah membuat hidupku lebih berwarna
Langganan:
Posting Komentar (Atom)




0 komentar:
Posting Komentar